Antara menegangkan dan
membanggakan bisa ikut mengadakan event ini untuk ke-4 kalinya di Halmahera
Selatan Puji syukur sekali telah memberikan kami kesehatan dan kekompakkan pastinya hingga
kami bisa menyelesaikan tugas pertama atau first project kami.
Ya, alhamdulilah
yang tak terhingga hari ini pelaksanaan Olimpiade sains kuark atau disingkat
OSK 2014 telah selesai dilaksanakan serempak pada pukul 07.30 hingga 12.00 WIT.
Mendatangkan kurang lebih 425 peserta se-halsel adalah hal yang diluar prediksi
kami. Diawali dari membuka pendaftaran yang memang terteknisi dengan baik.
Kemudian pendaftaran yang seharusnya sudah ditutup tapi masih diberi kesempatan
oleh pihak OSK untuk mengikutinya. Hahaha,, memang project ini luar biasa.
Bagiku sendiri ini proyek ku yang bisa aku bilang benar-benar sangat kacau. Aku
diberi amanah sebagai tim koordinator pendamping dinas untuk OSK di Halsel tapi
cukup aku akui aku masih banyak kekurangan di berbagai hal. Kurangnya
keseriusan aku untuk mempersiapkan ini semua seperti akhirnya aku menuai hasil
yang memang harus begini. Bagiku ini pembelajaran yang amat berarti, bertanya
dan jangan malu untuk belajar adalah hal yang amat aku peroleh dari proses
pelaksanaan OSK di Halsel ini. Apalagi saat aku harus memulai pembukaan
pendaftaran dan melakukan input data dari seluruh sekolah Halsel itu cukup
mengalami banyak kesalahan, hasil kerja aku bisa dibilang berada dalam rentang
nilai SB = Sangat buruk. Banyak sekali kekasalahan nama, level, kelas serta
nama sekolah yang telah aku input dan akhirnya data itulah yang aku kirimkan ke
pihak OSK pusat. Well, how about the result? Today is the time to what my
result, hahaha. Aku menagcaukan beberapa hal dalam registrasi sehingga
membingungkan pihak registrasi mengenai hal ini. Tapi memang hal ini juga
dipengaruhi faktor lain teman, aku akui bahwa pendaftaran peserta lomba OSK ini
diberikan secara percuma alias free, sehingga aku dan teman-teman berasumsi
bahwa pihak sekolah ketika pendaftaran sesuka hati mengganti dan menyalahkan
pihak dinas bahwa mereka sebenarnya sudah mengirimkan nama siswa mereka namun
tidak ada dalam pendaftaran. Yah, cukup miris atau ini kah gambaran suatu hal
yang jika diberikan secara percuma?
Bagi kami pengajar muda Halsel ini adalah acara pertama dan terakhir kami dalam mengadakan OSK di
Indonesia. Ya, kapan lagi kami bisa mengadakan ini?. Secara aku sendiri bukan
dari bidang pendidikan dan tak mungkin bisa mengadakan hal ini di luar dari
tugasku sebagai pengajar muda. Pengajar muda yang selalu akan luluh hatinya
ketika melihat semangat dan antusiasme wajah-wajah kecil muridnya, walaupun
kami orang baru disini, walaupun ada berbagai tugas yang kami lakukan disini,
ini semua untuk mereka. Untuk meningkatkan mutu pendidikan disini, untuk
memberi rasa yang berbeda dalam dunia pendidikan bagi peri-peri kecil di ujung
negeri ini.
Terima kasih anak-anak hebat
di Halsel, melihat kalian bertanding dan melemparkan selembar kertas berbentuk
pesawat ke minatur monas saat penutupan OSK ini menjadikan kami semakin yakin
bahwa bangsa ini masih punya banyak generasi hebat dari Sabang hingga Merauke.
Semangat kalian aku bawa untuk anak-anak di daerah aku nanti.
Ya, ini bukan lomba sains
semata, ini adalah pertandingan bagi para guru dan seluruh masyarakat bahwa acara seperti ini harus selalu ada agar jiwa kompetisi itu akan terasah dalam diri mereka. Belajar bahwa kalah dan menang adalah hal yang harus dilalui dalam sebuah kompetisi.